Indonesia memiliki banyak tradisi yang tersembunyi. Tradisi Indonesia masih terus berlanjut meskipun berkembangnya zaman. Hal ini tetap menimbulkan rasa kebersamaan dan gotong royong. Salah satu tradisi yang tersembunyi adalah tradisi yang bernama Barapaen dari Papua.
Barapen adalah upacara memasak secara Bersama dengan sarat makna persatuan. Barapen dilakukan dengan membakar batu hingga panas yang kemudian akan digunakan untuk memanggang daging babi, ubi, atau sayuran yang sudah disiapkan di suatu lubang tanah. Barapen ini melibatkan seluruh Masyarakat dari anak-anak hingga orang tua. Mereka semua bekerja sama dimulai dari menyiapkan bahan, megumpulkan kayu, memasak, hingga membagikan ke semua orang.
Barapen diyakini sudah berlangsung selama ratusan tahun yang lalu. Di zaman dahaulu, Barapen lahir dari masyarakat papua yang ada di gunung hidup berkelompok untuk mengolah hasil bahan makanan secara bersama. Batu yang dipanaskan digunakan karena pada zaman dahulu itu merupakah cara paling efektif di tengah keterbatasan alat pada zaman itu, Sejak saat itu, Barapen terus berkembang hingga menjadi salah satu tradisi adat di Papua.
Sayangnya, tradisi Barapen jarang diperhatikan terutama di layar kaca yang sekarang lebih terpaku ke hal-hal modern ataupun berita sensasi. Padahal, jika diperlihatkan secara lebih luas, masyarakat dapat mengetahui bahwa Indonesia memiliki banyak budaya yang inspiratif dan mengutamakan gotong royong dan kebersamaan seperti pada semboyan negara Indonesia Bhineka Tunggal Ika.
Dari Barapen, hal-hal sederhana seperti mengolah makanan bersama dan makan bersama menumbuhkan nilai-nilai gotong royong, persatuan dan keseteraan sosial. Meskipun jarang disorot media, Barapen bisa dijadikan sebagai acuan untuk selalu menjaga kebersamaan dan persatuan masyarakat Indonesia di tengah pengaruh teknologi.
Barapen ini biasanya dilakukan saat ada momen penting, seperti perayaan panen, ada tamu kehormatan yang disambut, pesta adat, hingga perayaan hari besar seperti natal atau pernikahan seseorang. Masyrakat percaya bahwa dengan Barapen ini menjadi sarana persatuan dan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas semua rezeki yang sudah diberiakan kepada mereka.
Meski terlihat sederhana, Barapen selalu menerapkan nilai luhur yang baik. Nilai luhur itu bukan hanya sekedar makan bersama tetapi gotong royong dalam menyiapkan makanan dan selalu bersyukur atas makanan yang ada. Semua orang duduk melingkar membagikan makanan dan makan bersama. Hal ini juga menunjukkan kesetaraaan sosial yang sudah diwariskan dari zaman dahulu.