Buyut Gruda

Buyut Gruda

Gegesik adalah salah satu desa di Kabupaten Cirebon yang masih terjaga kearifan lokal, pelestarian seni dan budaya, perkembangan ekonomi kreatif. Gegesik juga terpilih sebagai salah satu dari 50 desa wisata Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021, yang diumumkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif (Menparekraf) yaitu Sandiaga Uno.

Buyut Garuda adalah salah satu benda pusaka peninggalan nenek moyang yang sampai kini masih terjaga di desa Gegesik Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Menurut kuncen Buyut Gruda yaitu Madi menceritakan, asal mula Buyut Gruda bermula saat itu ada orang yang sedang mencari ikan di Sungai Ciwaringin dengan memasang manco (jaring) agar ikan bisa tertangkap. Namun, bukannya ikan yang kena melainkan satu batang kayu yang tersangkut. Beberapa kali batang kayu tersebut namun lagi dan lagi ada dijaring orang tersebut, hingga suatu hari orang itu bermimpi untuk mengambil kayu tersebut dan dibuat berbentuk naga.

Keesokan harinya orang tersebut kembali lagi ke Sungai Ciwaringin untuk mengambil kayu tersebut dan membawanya pulang untuk dibuat naga. Namun, setelah jadi berbentuk naga dan diserahkan ke desa-desa di wilayah Gegesik namun, tidak ada yang mau sehingga sekarang berada di Desa Gegesik Lor dan menjadi peninggalan leluhur di Desa Gegesik Lor, ungkapnya.

Buyut Gruda hanya dikeluarkan setahun sekali yaitu setelah pelal muludan Cirebon. Setiap sebelum Buyut Gruda dikeluarkan dari ruangan, Buyut Gruda akan dimandikan terlebih dahulu dan setelah itu kerangka Gruda baru mulai dipasang.Banyak orang mengunjungi Buyut Gruda saat sebelum diarak untuk mendapatkan airnya, konon airnya dapat memberi keberkahan. Kuwu desa Gegesik Lor sering kali mengingatkan kepada masyarakat Gruda hanya untuk melestarikan bukan untuk mempercayai atau disembah.

Setelah beberapa hari Buyut Gruda dikeluarkan di depan Desa Gegesik Lor, Buyut Gruda akan diarak mengelilingi Gegesik. Bukan hanya Buyut Gruda yang diarak melainkan akan ada karnaval atau arak-arakan dari setiap desa di Gegesik untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.

Dikemajuan teknologi ini Buyut Gruda bukan hanya sebuah pusaka peninggalan nenek moyang, tapi sekarang di desa Gegesik tercipta suatu kesenian baru yaitu seni Tari Gruda. Tari Gruda melambangkan warisan budaya leluhur, kepercayaan kepada tokoh mitologi, serta bentuk rasa syukur dan hormat terhadap tradisi dan sejarah masyarakat Gegesik, khususnya pada perayaan Muludan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Gegesik bukan hanya sebuah desa biasa, tetapi Gegesik kaya akan hasil panen dan kearifan lokal yang masih melekat dimasyarakat. Salah satunya adalah desa Gegesik kulon yang terpilih sebagai 50 desa wisata Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Diera moderenisasi ini kita sebagai anak muda Indonesia sudah sepatutnya untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal didaerah tempat tinggalnya.

Leave a Comment

Our Location

Jalan Suryopranoto Nomor 11 F RT. 008 RW. 008, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10160

Stores

© 2025 Basicnest. All rights reserved