Kalau kamu sering membaca label produk skincare atau menonton review kecantikan di YouTube dan TikTok, mungkin pernah menemukan istilah-istilah asing yang bikin bingung. Dunia skincare memang punya banyak istilah yang sering dipakai brand, beauty influencer, hingga dokter kulit.
Supaya nggak salah paham, yuk kita bahas arti istilah skincare yang paling sering muncul beserta fungsinya!
-
SPF & PA
SPF (Sun Protection Factor) adalah angka yang menunjukkan seberapa baik produk melindungi kulit dari sinar UVB, yaitu sinar yang menjadi penyebab kulit terbakar (sunburn). Semakin tinggi angka SPF, semakin lama kulit terlindungi.
PA adalah indikator perlindungan terhadap sinar UVA, yaitu sinar yang menjadi penyebab penuaan dini, flek hitam, dan kerusakan kulit jangka panjang. Tanda + di belakang PA menunjukkan tingkat perlindungan, mulai dari PA+ (perlindungan rendah) hingga PA++++ (perlindungan sangat tinggi).
Tips: Kamu bisa gunakan BASICNEST Phsycal Soothing Suncreen SPF 50+ PA++++ untuk perlindungan optimal sehari-hari.
-
Skin Barrier
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit (stratum corneum) yang berfungsi melindungi kulit dari kehilangan kelembapan, polusi, hingga bakteri.
Kalau skin barrier rusak, kulit jadi lebih sensitif, mudah iritasi, dan rentan berjerawat. Perawatan dengan pelembap dan bahan seperti ceramide, hyaluronic acid, atau panthenol bisa membantu menjaga kekuatannya.
-
Non-Comedogenic
Istilah non-comedogenic berarti produk diformulasikan agar tidak menyumbat pori-pori, sehingga risiko timbulnya komedo dan jerawat lebih kecil. Cocok untuk kulit berminyak atau rentan berjerawat.
-
Non-Acnegenic
Berbeda dengan non-comedogenic, non-acnegenic berarti produk ini dirancang agar tidak memicu timbulnya jerawat. Biasanya formulanya lebih ringan dan tidak mengandung bahan yang memicu peradangan pada kulit berjerawat.
-
Hypoallergenic
Hypoallergenic artinya produk diformulasikan untuk meminimalkan risiko alergi. Namun, tidak berarti 100% aman untuk semua orang. Sebaiknya tetap lakukan patch test sebelum mencoba produk baru, terutama jika kulitmu sensitif.
-
Dermatologically Tested
Produk dengan label dermatologically tested telah diuji oleh dokter kulit untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Meski begitu, hasilnya bisa berbeda pada setiap orang, tergantung jenis dan kondisi kulit.
-
Active Ingredients
Active ingredients adalah bahan aktif dalam skincare yang memberikan manfaat spesifik untuk kulit. Contohnya:
- Retinol: Membantu mengurangi tanda penuaan dan merangsang regenerasi kulit.
- Niacinamide: Membantu mencerahkan kulit dan mengurangi kemerahan.
- Salicylic Acid: Mengatasi jerawat dan membersihkan pori-pori.
Kesimpulan
Dengan mengenal istilah-istilah dalam skincare seperti SPF, PA, skin barrier, dan active ingredients, kamu bisa lebih bijak memilih produk yang sesuai kebutuhan kulit. Jangan lupa bahwa setiap individu memiliki kulit yang unik, berbeda satu dengan lainnya, apa yang cocok di orang lain belum tentu cocok untuk kamu.
Kalau masih bingung memilih skincare yang tepat, kamu bisa menghubungi tim BASICNEST ya!